Banyak yang belum paham mengenai perbedaan procurement dan purchasing. Sebagian besar orang beranggapan bahwa keduanya adalah satu jenis profesi, padahal kenyataannya sangatlah berbeda.
Tidak mengetahui perbedaan ini bisa menjebak Anda melamar pada posisi yang salah. Alhasil sulit untuk diterima di sebuah perusahaan karena kualifikasi yang dibutuhkan tidak sesuai. Lalu apa beda procurement dan purchasing?
Perbedaan Procurement dan Purchasing yang Wajib Diketahui
Secara istilah procurement adalah kegiatan pengadaan baik itu barang maupun jasa yang dilakukan secara keseluruhan. Misalnya saja pengadaan peralatan produksi, konstruksi, jasa cleaning service dan masih banyak lagi.
Semua barang dan jasa yang harus dibeli ini disesuaikan kembali dengan kebutuhan dan biaya yang dimiliki oleh perusahaan. Jadi fungsi procurement begitu penting demi kelancaran operasional perusahaan.
Sedangkan purchasing adalah pembelian barang atau jasa dan secara struktur kegiatan ini adalah bagian dari procurement. Sampai disini Anda tentu sudah paham perbedaan procurement dan purchasing secara posisinya bukan.
Apabila dijabarkan soal tugasnya, seorang procurement staff punya tugas lebih banyak dibandingkan purchasing staff. Secara lengkap melalui tiga hal, berikut ini perbedaan keduanya.
-
Tugas Utama yang Harus Dilakukan
Procurement memiliki tiga tahapan utama dalam tugas utama yaitu mengidentifikasi kebutuhan, memilih barang atau jasa kemudian melakukan pengadaan. Semua kebutuhan bisa diperoleh dengan membeli langsung atau lelang.
Purchasing juga punya beberapa tugas yang tahapannya adalah memesan barang atau jasa, kemudian meminta pengiriman, menerima barang dan melakukan pembayaran.
-
Kemampuan yang Dibutuhkan
Anda yang ingin melamar kerja sebagai procurement staff atau purchasing harus tahu kemampuan yang dibutuhkan masing-masing. Khusus procurement, Anda harus memiliki kemampuan manajemen hubungan yang baik dan berpikir secara strategis. Sehingga perusahaan mendapatkan barang atau jasa dengan tepat.
Kemampuan yang dibutuhkan dalam bidang purchasing antara lain adalah manajemen inventaris. negosiasi dan paling utama adalah keuangan. Sebelum membeli, purchasing harus menyusun harga perkiraan sendiri dan bisa menerapkannya dengan benar. Survei harga tentu menjadi bagian pekerjaan yang sangat penting.
-
Manajemen Mutu dalam Pengadaan
Sekilas keduanya sama-sama akan mengecek kualitas barang atau jasa yang sudah dibeli. Namun pada purchasing pengecekan kualitas ini hanya pada saat barang diterima dan sudah sesuai dengan pesanan. Apabila tidak sesuai maka purchasing yang akan mengajukan pengembalian.
Berbeda dengan procurement yang memiliki manajemen khusus soal mutu dari vendor atau supplier. Tujuan adanya manajemen mutu ini adalah supaya memiliki penawaran yang lebih baik terhadap vendor yang pada akhirnya juga berdampak pada perusahaan.
Setelah memahami perbedaan procurement dan purchasing ini Anda tentunya lebih paham mana posisi yang sesuai atau diinginkan. Bukan hanya soal ketertarikan saja tetapi juga menyesuaikan skill yang dimiliki serta minat. Anda pun akan memperoleh kesempatan bekerja lebih cepat.